Self Improvement Diaries

Eisenhower matrix adalah salah satu alat yang digunakan untuk mempermudah kita memprioritaskan suatu pekerjaan sehingga kita bisa lebih produktif juga efesien dalam menggunakan waktu dan energi kita. Matriks ini di kembangkan dan dibuat oleh presiden Amerika Serikat ke-34 yang juga jenderal bintang lima yang bernama Dwight Eisenhower.  Matriks ini dia gunakan untuk membantu dia memprioritaskan dan menyelesaikan banyak masalah yang dia hadapi saat menjadi Tentara Amerika Serikat dan akhirnya menjadi presiden Amerika Serikat.  Matriks ini sangat berguna dan banyak dimanfaatkan oleh orang lain, dan bahkan Stephen Covey di bukunya "The 7 Habits of Highly Effective People" menuliskan dan mempopulerkan matriks ini sebagai alat bantu yang sederhana untuk membantu memprioritas tugas dan manajemen waktu.  Contoh Eisenhower Matrix Contoh Eisenhower Matrix Sumber: expertprogrammanagement  Eisenhower matrix ini terdiri dari 4 kuadran Kuadran pertama (bagian kiri atas): urgent dan penting

Hukum 80/20 ini biasa dikenal juga dengan prinsip Pareto, Pareto ini adalah seorang ekonomis asal italia yang menemukan bahwa dari 80% kekayaan di italia itu dimiliki oleh 20% populasi di italia, sama halnya juga dengan 80% kacang polong tumbuh dari 20% biji. Dari observasi hal itu bisa di katakan kalau sebagian besar yang terjadi di kehidupan ini ada 20 persen penyebab atau usaha yang berkontribusi ke hasil atau akibat sebesar 80 persen, walaupun gak selalu angkanya 80 dan 20.  Hukum 80/20 ini lebih banyak di pakai untuk berbisnis, tapi menurut Joseph M. Juran hukum 80/20 ini lebih bersifat universal dan bisa diterapkan ke banyak hal, bahkan ke personal goal kita, misal belajar skill baru. Hal penting dari hukum 80/20 ini adalah memaksimalkan usaha atau input yang kita keluarkan itu sedikit mungkin, tapi bisa menghasilkan lebih banyak.  Untuk bisa melakukan hal tersebut, olah karena itu kita harus tahu apa yang ingin kita capai dan tujuan kita lalu fokus dengan hal itu dengan cara  me

Essentialism bisa di definisikan ke banyak hal tergantung bidangnya, tapi secara garis besar essentialism adalah suatu pandangan yang melihat suatu objek yang hanya memiliki kepentingan . Essentialism ini memiliki kemiripan dengan konsep minimalism karena memiliki kesamaan berfokus pada kualitas dibanding kuantitas juga memilih ke yang lebih sedikit, tapi fokus. dengan hanya mempunyai sedikit kegiatan, mereka akan lebih optimal di performance juga kesadarannya saat mengerjakan hal itu.  Konsep essentialism ini di populerkan oleh Greg mckeown yang menulis buku dengan judul yang sama dan masuk menjadi New york times best selling . Di bukunya Greg mckeown menjelaskan the essentialist bekerja dengan lebih mengedepankan sedikit tapi lebih baik, bukan berarti ini hanya tunduk pada prinsip, tapi depan kedisplinan. Menjadi essentialist ini bukan dari membuat resolusi tahun baru untuk lebih banyak mengatakan tidak, mengosongkan kotak masuk, atau tentang menguasai beberapa strategi baru dalam

Di postingan sebelumnya gue membahas pentingnya mengenali diri, dan sekarang gue pengen bahas salah satu alat yang bisa di pakai untuk mengetahui diri kita, walaupun ada banyak sekali alat yang bisa kita gunakan untuk mengenali diri kita sebagai orang yang emang benar-benar merasa belum kenal dirinya; seperti minat kita apa, bakat kita apa, kita lebih nyaman dengan rutinitas atau tidak, dan banyak lagi.  Alat yang ingin gue bahas yaitu four tendencies, four tendencies ini di ambil dari buku yang berjudul sama yang di tulis oleh gretchen rubin, seorang penulis yang juga menulis buku happines project dan better than before.  Dalam websitenya gretchen rubin menuliskan bahwa selama ia melakukan investigasi pada kebiasaan alami manusia, dia menemukan kalau manusia bisa di kategorikan ke empat tendensi: Upholders, Quetioners,Obligers, dan Rebels . Tendensi kita yang membentuk setiap aspek tingkah laku kita. Ke empat tendensi ini yang menjelaskan kenapa kita bertindak dan kenapa juga kita

self-awareness atau mengenali diri ini, adalah suatu skill yang penting yang harus kita asah juga latih di kehidupan kita, tapi sebelum membahas lebih lanjut kenapa self-awareness skill yang penting untuk kita punya dan asah, lebih baik kita tahu apa itu self-awareness self-awareness menurut Dr. Tasha eurich seorang psikologi industri,peneliti, dan penulis buku  Insight: Why We’re Not as Self-Aware as We Think, and How Seeing Ourselves Clearly Helps Us Succeed at Work and in Life .  dalam TED talknya menjelaskan bahwa self-awareness adalah suatu kemampuan melihat diri kita secara jelas, untuk mengeri siapa diri kita, dan bagaiaman orang lain melihat kita dan bagaimana kita bisa berbaur di dunia ini. Di Harvard Business Review, Tasha mengatakan kalau ada 2 tipe mengenal diri, yaitu internal dan eksternal. Internal self-awareness adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri, sedangkan eksternal self-awareness adalah pemahaman kita akan orang lain menilai kita. lebih l

Sebelum membahas empat net worth versi Fellexandro Ruby ada baiknya kita membahas dulu apa itu net worth dan siapa Fellexandro Fuby itu.  net worth dikutip dari investopedia berarti nilai dari aset yang dimiliki orang ataupun perusahaan, diluar dari hutang yang mereka punya. Sedangkan Fellexandro Ruby sendiri adalah seorang pengusaha yang memulai Wanderbites & Co., Ruby juga aktif berbagi tentang keuangan, karier, dan bisnis di Instagram serta podcast -nya, Thirsty Days of Lunch . biasanya net worth ini hanya dikaitkan dengan uang. begitu pula dengan Fellexandro Ruby di awal perjalanan karirnya, di bukunya dia menceritakan bertahun-tahun lamanya ia hanya fokus pada net worth dalam satuan rupiah, bertahun-tahun itu pula dia merasakan intensitas stres yang bertambah. Hustle culture pun menjadi sesuatu yang tidak sengaja ia adopsi. atas nama net worth, badannya pun mulai memberikan tanda. yang taadinya produktif, jadi banyak bengong pasif. yang tadinya penuh sukacita, jadi bersungu