Digital minimalism- salah satu cara untuk mengurangi kelelahan mental


Digital minimalism ini pertama kali diperkenalkan oleh Cal newport seorang profesor ilmu komputer di universitas georgetown. Digital minimalism terdiri dari 2 kata, digital dan minimalism yang seperti di deskripsikan oleh joshua dan ryan (alias The Minimalists) berarti 

Minimalism is a lifestyle that helps people question what things add value to their lives. By clearing the clutter from life’s path, we can all make room for the most important aspects of life: health, relationships, passion, growth, and contribution.

jika digabungkan menjadi

Digital minimalism is a philosophy that helps you question what digital communication tools (and behaviors surrounding these tools) add the most value to your life. It is motivated by the belief that intentionally and aggressively clearing away low-value digital noise, and optimizing your use of the tools that really matter, can significantly improve your life

atau jika dibuat simplenya bagaimana kita menggunakan gadget atau alat komunikasi digital kita yang lain untuk benar-benar memenuhi fungsinya dan tahu seberapa banyak yang cukup. 

cukup di sini gak hanya dari jumlah gadget yang kita pakai tapi juga intensitas waktu penggunaannya, sering kali kita terhanyut dengan informasi di smartphone kita dan tanpa kita sadari sudah berjam-jam waktu terbuang dan ujung-ujungnya kita menunda lagi pekerjaan kita dan dari situ timbul rasa cemas,menyesal,dan stres apakah waktu yang tersisa itu cukup atau tidak untuk menyelesaikan tugas tersebut tepat waktu.  

memang sangat tricky dalam menanggapi juga berhubungan dengan social media juga smartphone kita, karena kita butuh itu untuk mempermudah pekerjaan kita, tapi di sisi lain bisa jadi juga yang bikin pekerjaan kita terhambat. mungkin kalian berpikir atau berpendapat, yah tinggal gimana kitanya aja mengontrol hal itu, tapi hal itu tentu tidaklah mudah di lakukan apalagi jika sudah kebiasaan juga kecanduan akan smartphone.  di  It’s not you. Phones are designed to be addicting. - YouTube, video tersebut menjelaskan kalau kita kecanduan bermain di social media ataupun smartphone itu karena memang di desain seperti itu untuk membuat kita kecanduan, bukan hanya karena kita mempunyai self control yang rendah. jadi salah satu cara agar kita bisa lebih produktif juga membuat mental kita lebih sehat yah dengan mencoba menerapkan digital minimalism ini.

ada beberapa prinsip inti digital minimalism menurut cal newport dalam blognya On Digital Minimalism - Study Hacks - Cal Newport

  • Missing out is not negative
menghilang sementara untuk mengambil waktu untuk diri kita sendiri ataupun fokus bekerja bukan berarti kita egois dan gak peduli, sometimes kita butuh waktu sendiri dan benar-benar fokus agar bisa lebih produktif 
  • Less can be more
hal ini sejalan dengan prinsip 80/20= dari 20% hal yang kita fokus kerjakan, akan menghasilkan 80% hasil yang berkualitas
  • Start from first principles
  • The best is different than the rest
  • Digital clutter is stressful
sama halnya dengan physical declutter, digital declutter juga bisa membuat stres dan overwhelmed. dan hal ini jangan sampai membuat kita menyepelakan digital clutter ini. 
  • Attention is scarce and fragile
kita seringkali meremehkan hal ini, padahal kita hanya punya sedikit perhatian untuk di keluarkan setiap hariya. jika kita benar-benar memperhatikan apa yang kita mau, perhatian kita akan memberi kita manfaat dan kepuasan.
  • Many of the best uses of the online world support better living offline
kita tidak berkembang untuk kehidupan digital, karena itulah saat kita terlalu banyak menghabiskan waktu di aktivitas online, seringkali kita merasa capek. hal ini menjelaskan kenapa banyak yang memanfaatkan internet untuk meningkatkan aktivitas di kehidupan nyata
  • Be wary of tools that solve a problem that didn't exist before the tool
berhati-hatilah dengan alat yang kita gunakan seperti GPS,Instagram,maupun Google karena cenderung adanya perlakuan yang mendukung penjualan iklan
  • Activity trumps passivity

kita manusia, pada dasarnya adalah craftsmen. kita menemukan kepuasan jika membuat sesuatu yang berguna. dan beberapa kegiatan online yang hanya membuat kita mengonsumsi saja. dan hal ini membawa kita ke kepasifan


Komentar